Cara Bermain Permainan Boy-Boyan
Materi Ajar kali ini adalah untuk bidang study olah raga. Adapun tema olahraganya adalah olah raga tradisioanl dengan nama Boy Boyan.
Permainan tradisional boy-boyan dikenal
dengan nama Pecah Piring atau Gebokan. Dalam permainan ini dibutuhkan
bola dan pecahan genteng atau benda lain untuk disusun ke atas, sehingga
berbentuk menara.
Teknik dan Aturan Permainan
• Buatlah dua kelompok dengan jumlah pemain dalam setiap kelompok 2-10 anak.
• Siapkan bola dan pecahan genteng untuk disusun ke atas.
Cara Bermain
• Tentukan pemain yang pertama memulai permainan dengan melakukan hompimpa.
• Pemain yang menang pertama, merobohkan menara genteng dengan menggunakan bola dari jarak tertentu.
•
Selanjutnya, pemain yang menang harus menyusun kembali menara genteng
yang berserakan tersebut sambil menghindari tembakan bola dari pemain
yang kalah. Jika pemain yang menang terkena tembakan, maka akan menjadi
pemain yang kalah dan sebaliknya.
Pengertian Permainan Tradisional Boy boyan
Boy-boyan merupakan permainan tradisional
yang berasal dari provinsi Jawa Barat khususnya di daerah Sunda.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Tentu saja bukan
dikhususkan untuk anak laki-laki, anak perempuan juga bisa bermain
boy-boyan. Sebenarnya, permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda di
setiap daerahnya. Misal, di daerah Pati, Jawa Tengah, permainan ini
dikenal dengan nama Gaprek Kempung. Di daerah Sunda, ada yang
menyebutnya boy-boyan, ada juga yang menyebutnya bebencaran. Dan di
beberapa daerah lainnya permainan ini disebut Gebokan, karena katanya
suara yang biasa ditimbulkan apabila bola karet yang digunakan dalam
permainan mengenai anggota badan dari pemain akan menimbulkan suara
“Gebok”.
Permainan yang diikuti beberapa orang
minimal 3 orang bahkan bisa lebih, boy-boyan sendiri sejenis permainan
seperti bola sebesar kempalan tangan yang di dalamnya boleh di isi
dengan lipatan kertas atau kain yang penting bisa berbentuk bola kecil
serta ada tumpukan genting pecah minimal 7 tingkat.
2.1 Alat alat yang diperlukan untuk melakukan permainan
1. Pecahan genteng atau gerabah, pecahan asbes, potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu, dan sebagainya.
Gambar 2.1 Genteng 7 Tingkat atau lebih
2. Bola plastik, bola tenis atau buat
sendiri bolanya dari kumpulan kertas yang yang dibungkus kantong kresek
dan diikat dengan karet.
Gambar 2.2 Bola Plastic Gambar 2.3 Bola Tenis
1.3 Tempat Permainan
Dalam permainan boy-boyan ini, biasanya dilakukan di tempat yang luas, misalnya halaman rumah, halaman sekolah atau lapangan
2.1 Cara Bermain
1. Permainan dimulai dengan melakukan
HomPimPa, yang kalah akan menyusun pecahan genting, gerabah, atau
pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pecahan batu bata, atau kaleng
susu dan yang menang sebagai pelempar bola dengan jarak 3 meter.
Gambar 2.4 Melakukan Hompimpa
2. Pelempar harus melempar pecahan
genting itu hingga rubuh, dan jika sudah rubuh, maka pihak penjaga
(kalah) harus mengejar pihak yang pelempar (menang), kelompok pelempar
harus menghindari lemparan tersebut, juga mereka (pemenang) harus menata
kembali pecahan genting yang telah mereka robohkan.
Gambar 2.5 Melempar Genteng ketika boy boyan
3. Permainan selesai jika pelempar
berhasil menyusun kembali pecahan genting, gerabah, atau pecahan asbes,
atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu tersebut
utuh kembali, dan berhasil menghindari lemparan bola dari penjaga,
hingga skor 1-0 untuk pelempar.
Gambar 2.6 Berlali untuk menyusun pecahan genting
2.1 Manfaat Permainan
- Untuk melatih gerak karena ada 4 gerak dasar yang ada dalam permainan boy boyan yaitu : berlari, menggelinding bola, melempar bola dan menembak bola.
- Diharapkan mampu melatih kreatifitas dalam berfikir dan mampu meningkatkan semangat dan motivasi yang melakukan permainan.
- Dapat melatih sportifitas para pemainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar